Selasa, 08 Juni 2010

Bermain game bagi sebagian orang di dunia merupakan suatu cara untuk menghilangkan rasa jenuh atau bosan tapi tahukah anda bahwa ternyata “bermain secara berlebihan bisa mendatangkan masalah serius” jika anda tidak percaya silahkan lihat salah satu berita di bawah ini :

Beijing, Distributor game online “Warcraft” di Cina, dituntut orang tua seorang bocah laki-laki yang mati setelah lompat dari gedung tinggi, usai bermain game tersebut selama 36 jam berturut-turut.
Zhang Xiaoyi bocah laki-laki 13 tahun, meninggal pada 27 Desember 2004, setelah loncat dari gedung tinggi. Zhang meninggalkan pesan bunuh diri, berisi keinginannya untuk bergabung dengan para jagoan yang ada di game kesukaannya.
Xinhua News Agency memberitakan hal tersebut, seperti dikutip detikINET dari Associated Press, Senin (15/5/2006).
Menurut Xinhua, orang tua Zhang, kini menuntut ganti rugi sebesar 100.000 yuan (1 yuan = Rp 1.094. Sumber xe.com) kepada Aomeisoft, distributor Warcraft “Orcs and Humans” di Cina.
Dalam tuntutannya, Aomeisoft dinyatakan tidak menyertakan peringatan kalau game tersebut hanya untuk pemain usia 13 tahun ke atas.
Bai Jie, vice president of Aomeisoft, mengaku bahwa dia memang mengetahui ada berita tersebut, tapi perusahaannya belum menerima panggilan resmi dari pengadilan.
Menurutnya, tuntutan orang tua Zhang tidak tepat jika ditujukan ke perusahaannya. “Karena Aomeisoft baru berdiri pada bulan Agustus, delapan bulan setelah kematian Zhang,” ungkap Bai, yang mengaku tidak tahu-menahu, distributor mana yang menjual game tersebut pada tahun 2004.
Game Warcraft dibuat oleh Blizzard Entertainment, unit usaha Vivendi Universal SA yang berbasis di Paris Perancir. Dilaporkan Xinhua, pengadilan Tianjin menolak tuntutan orang tua Zhang terhadap perusahaan pembuat game.

Seorang psikiater di Beijing mempelajari buku harian, catatan sekolah dan catatan bunuh diri Zhang. Kesimpulannya, “Zhang telah terpengaruh secara berlebihan pada game-game tak sehat dan mengalami kecanduan internet akut sebelum kematiannya,” demikian dilaporkan Xinhua.
Dalam tuntutannya, orang tua Zhang menyerukan agar para distributor game menyertakan peringatan bahaya main game secara berlebihan dalam kemasannya. Aomeisoft mengatakan akan menambahkan peringatan ‘anti-kecanduan’ dalam game-game yang akan diluncurkan. (nks)(nks)

sumber : Detikinet

Dengan fakta diatas kita tahu bahwa Cina merupakan negara dengan penduduk yang gemar berinternet. Cina punya sekitar 111 juta pengguna internet aktif, terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Cina juga salah satu pasar game online terbesar di dunia, dengan jutaan pemain remaja dan anak-anak. Para pecinta game rela duduk berjam-jam di depan komputer, di warung internet (warnet).
Pemerintah Cina telah menerapkan aturan keras terhadap warnet-warnet di Cina. Mereka diwajibkan menyaring konten-konten berbau pornografi, kekerasan dan subversif. Bagi yang kedapatan melanggar, izin operasinya akan dicabut.
Di Cina juga ada sejumlah klinik yang menjadi pusat rehabilitasi bagi mereka-mereka yang mengalami ‘kecanduan internet’. Kebanyakan pasiennya adalah anak-anak dan remaja yang biasa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjelajahi Web dan bermain game.

Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus tau kapan, tempat, dan waktu yang pas untuk bermain game karena walau menyenangkan “Hidup Kita Bukanlah untuk Bermain Game”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Hana Blog - Design by Rizky Blog © 2010